Arsip Blog

Batik Yogyakarta

Batik Yogyakarta

Yogyakarta sebagai salah satu kota yang terkenal dengan warisan budaya yang kaya dan terkenal juga dengan batiknya. Sebagai salah satu tujuan wisata terkenal di Indonesia, banyak tempat yang bisa dikunjungi di sini antara lain Keraton Yogyakarta, Pusat Kerajinan Perak, Malioboro, dan lain-lain. Selain itu, Yogyakarta juga terkenal dengan batiknya, baik itu batik klasik atau batik modern. Ciri khas dari batik Yogyakarta adalah dari latar atau warna dasar kain. Warna dasar kain batik Jogja ada dua macam, yaitu warna putih dan hitam, sedangkan warna batik bisa berwarna putih, biru tua kehitaman, dan cokelat soga.

Ragam hias batik Yogyakarta ada yang geometris seperti lereng atau garis miring lerek, garis silang atau ceplok, kawung, anyaman, dan limaran. Ragam hias yang nongeometris seperti semen, lung-lungan, dan boketan. Ada juga ragam hias yang bersifat simbolis misalnya meru melambangkan gunung atau tanah (bumi), naga melambangkan air, burung melambangkan angin atau dunia atas, dan lain-lain. Ragam motif batik Yogyakarta sangat banyak dan semuanya sangat indah, mulai dari motif bunga, tumbuhan air, tumbuhan menjalar, satwa, dan lain-lain. Semuanya tertuang dengan indah dalam kain batik.

Industri batik Yogyakarta terdapat di beberapa tempat antara lain jika Anda berada di pusat kota Yogyakarta maka Anda bisa mengunjungi daerah Tirtoyudan, Panembahan dan Prawirotaman. Atau Anda bisa juga mengunjungi beberapa wilayah yang masih termasuk wilayah Provinsi DIY Yogyakarta yaitu di daerah Bantul (di daerah Wijirejo, Wukirsari, Murtigading), Kulonprogo (di daerah Hargomulyo, Kulur, Sidarejo), dan Gunungkidul (di daerah Nitikan dan Ngalang).

www.BatikSolo.asia

Wisata Batik di Indonesia

Wisata Batik di Indonesia

Ngomongin wisata batik di Indonesia ibarat ngomongin seluruh kota yang ada di Indonesia. Yup.. karena pada dasarnya setiap kota di Indonesia memiliki daerah “wisata batik”, meskipun hanya kelas kecil atau mungkin baru berupa beberapa tempat perbelanjaan yang menyediakan batik.

Hampir di seluruh kota di Indonesia dapat ditemukan tempat yang memperjualbelikan batik. Namun yang dimaksud dengan wisata batik di sini adalah tempat yang dikenal sebagai daerah tujuan wisata batik. Di tempat tersebut tidak hanya terjadi jual beli batik, tetapi juga komponen atau unsur-unsur penunjang lainnya, seperti museum batik, cara pengenalan dan pembuatan batik, sarana dan prasarana yang memadai untuk mencapai tempat tersebut, dan lain-lain.

Berikut ini adalah tempat-tempat yang dikenali sebagai daerah wisata batik di Indonesia. Daerah-daerah wisata batik pada umumnya terdapat di daerah-daerah yang memiliki sejarah cukup panjang berkaitan dengan batik. Jadi, di sini akan dikemukakan daerah-daerah wisata batik, yang di dalamnya terdapat berbagai fasilitas untuk mendapatkan pengetahuan batik secara cukup lengkap. Baik dari sejarah, proses pembuatan, penjualan, dan lain-lain yang berkaitan dengan batik.

Tulungagung

Tulungagung memiliki sejarah batik yang cukup panjang. Di kota yang
terkenal dengan industri marmernya ini terdapat beberapa tempat yang dapat
dijadikan wisata batik, di antaranya Desa Sembung dan Desa Majan.

Keberadaan wisata batik di Tulungagung ini dipelopori oleh Lintu Tulistyan-toro dan Sigit, perajin batik dari Tulungagung. Mereka berusaha menumbuhkan kembali semangat dan kecintaan terhadap batik tulungagung, yang memiliki nilai sejarah terhadap perkembangan batik di Jawa Timur dan Nusantara secara umum.

Dengan adanya desa tersebut sebagai wisata batik, diharapkan perhatian masyarakat terhadap batik semakin meningkat dan akan meningkatkan penjualan batik. Dengan demikian, diharapkan secara tidak langsung meningkatkan kesejahteraan perajin batik. Di sini, orang yang datang juga bisa belajar membatik, mengetahui sejarah singkat batik, dan juga melakukan pembelian berbagai jenis dan bentuk batik.

Sebagian besar tempat wisata batik di Tulungagung menggunakan bahan-bahan alam, meskipun tetap mengedepankan inovasi. Bahan-bahan alam tersebut digunakan karena aman untuk lingkungan clan murah karena banyak terdapat di lingkungan sekitar.

Batik tulungagung berasal dari banyak daerah di sekitarnya. Daerah tertua Bonorowo atau Mrowo memiliki ciri khas batik dengan tanaman atau binatang air. Beberapa corak antara lain kalangbret dengan ciri khas kotongan (bentuk kosong tanpa ada isen-isennya) dan kembang blinjo. Ada pula corak rawan dengan ciri khas tergantung daerah yang membuat. Corak yang lain misalnya sekar jagad dengan ciri bunga-bunga. Sedangkan batik di Desa Majan, mengadaptasi dari Jawa Tengah, ada corak sido luhur, jarot asem, merak biru kedah, banyak ndekem (sampek engtay), dan lain-lain. Umumnya, batik di Tulungagung dan sekitarnya ini dipengaruhi corak-corak batik dari Solo dan Jogja.

Mojokerto

Mojokerto adalah kota istimewa dalam sejarah Indonesia. Inilah kota yang pernah menjadi ibukota Majapahit. Jadi, tidak mengherankan kalau di kota ini banyak sekali peninggalan bersejarah, baik yang sudah ditemukan dan terdata maupun yang masih terpendam dan tersebar di hampir seluruh wilayah Mojokerto.

Sayangnya, walaupun di masa lalu batik mojokerto berkembang cukup pesat, kini hampir tidak tersisa jejaknya. Hanya ada satu keluarga yang secara turun-temurun meneruskan tradisi membatik, dan diperlukan kesabaran bertanya untuk bisa menemukan lokasinya karena warga setempat umumnya mengernyitkan dahi bila mendapat pertanyaan tentang “wisata batik mojokerto”.

Yang masih sangat aktif membatik adalah Erna, perempuan setengah baya yang secara turun-temurun meneruskan tradisi membatik dengan canting di kediamannya di kawasan Surodinawan. Bisa jadi, dia kini satu-satunya pembatik yang masih produktif di Mojokerto. Batik yang biasa dibuatnya adalah batik khas Mojokerto dengan simbol Surya Majapahit yang dicampur dengan motif merica bolong, beras tumpah, dan motif-motif primitif lainnya.

Di tempat ini, walaupun skalanya kecil, kita bisa mendapatkan banyak wawasan tentang batik, mengerti dan mengikuti proses pembuatan batik, serta membeli atau memesan batik yang kita inginkan.

Ponorogo

Di Ponorogo, hanya terdapat tempat belanja batik yang menyediakan batik-batik khas Ponorogo, yang sebagian besar coraknya didominasi oleh gambar-gambar merak yang populer. Namun demikian, banyak sekolah bahkan masyarakat pembatik yang bersedia memberikan workshop batik secara berkala pada mereka yang memerlukan.

Jogja

“Jogja Kota Wisata”. Sepertinya julukan itu tidak berlebihan untuk Jogja. Kalau kita sudah ada di kota ini, ada banyak sekali tempat wisata yang dapat dinikmati, dari kotanya yang sangat nyaman dengan berbagai tradisi dan budaya, pantai-pantai yang menawan, hingga peninggalan-peninggalan sejarah yang sangat banyak. Tidak ketinggalan pula wisata kulinernya yang luar biasa.

Wisata batik di kota ini juga sangat lengkap. Batik seperti apa pun pasti dapat ditemukan di kota ini. Ada banyak sentra industri batik yang menyediakan wisata batik. Daerah yang biasa dijadikan tempat wisata batik antara lain Tirtodipuran, wisata batik Kayu Krebet Bantul, Kampung Batik Giriloyo, Desa Kliwonan, dan museum batik yang ada di JI. Dr. Sutomo 13A Jogjakarta. Selain itu, wisatawan yang ingin mendapatkan model batik dalam bentuk lukisan dapat menemukannya dengan mudah di Pasar Seni Gabusan, sepanjang Jalan Malioboro, atau pun Pasar Beringharjo.

Selain tempat-tempat tersebut, ada pula tempat wisata batik yang cukup lengkap, yaitu Museum Ullen Sentalu di Kaliurang (dekat Kali Boyong) yang menyimpan sejarah kejayaan kerajaan yang lebih menonjolkan jati diri wanita wanita keraton yang selama ini belum banyak diketahui orang. Museum ini sudah dibuka dari tahun 1997 oleh KGPAA Paku Alam VIII yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur DIY.

Di Jogja para pengagum batik bisa puas mendapatkan segala sesuatu tentang batik: sejarahnya, wisatanya, belanjanya, bahkan workshop pembelajaran tentang batik. Membatik di Yogya bukanlah sesuatu yang aneh dan merupakan profesi yang cukup populer. Membatik tidak lagi hanya dilakukan oleh nenek-nenek atau orang-orang tua generasi lama. Di sini, membatik telah menjadi bagian dari kegiatan generasi muda. Di berbagai tempat dapat ditemukan anak-anak muda sibuk membatik.

Di Jogja, para seniman dan pengusaha batik terus-menerus melakukan inovasi dan terobosan di bidang batik. Dengan demikian, wisata batik di Jogja mengalami perubahan dan perbaikan setiap saat. Semuanya dilakukan untuk dapat mempertahankan usaha batik itu sendiri dan di sisi lain juga mencari hal-hal baru yang dapat dikembangkan untuk memajukan batik secara umum.

Solo

Solo juga merupakan kota besar untuk batik. Di sini terdapat banyak sentra industri batik sehingga wisata batik pun bisa dilakukan di banyak tempat di kota ini. Di antaranya adalah wisata batik Kampung Kauman, wisata batik Kampung Laweyan, wisata batik Museum Galeri Batik Kuno Danar Hadi, dan Pasar Klewer. Batik apa pun tersedia di kota ini. Selain itu, dijamin harganya cukup murah dan masih bisa ditawar.

Kebumen

Saat ini terdapat sekitar 170 perajin batik tulis yang eksis di Kebumen. Mereka terus melakukan produksi batik dengan kecepatan seminggu untuk corak yang sederhana clan sebulan untuk corak yang rumit. Pusat industri batik yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata batik adalah Desa Tanuraksan, yang berada di Jalan Karangsambung Km 1,5 RT 04 RW 01 Tanuraksan, Depan Masjid At Khayyu, Kebumen. Di tempat tersebut ada kegiatan pembatikan, pemesanan, hingga jual beli batik.

Banyumas

Banyumas memiliki cukup banyak perajin batik, namun daerah yang paling banyak menghasilkan batik adalah Desa Sokaraja. Di sini banyak sekali perajin batik yang terus memproduksi batik, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan warga Banyumas, tetapi juga untuk pesanan dari luar daerah.

Kalau ingin berwisata batik di Banyumas, pastikan mampir ke Sokaraja. Di tempat ini kita bisa belajar membatik, membeli, hingga memesan batik. Walaupun wisata batiknya belum dikelola secara profesional, ada kecenderungan tempat ini akan dijadikan daerah wisata batik di masa-masa yang akan datang.

Pekalongan

Kalau ingin memanjakan keinginan tentang batik dan seluk-beluknya, kota yang tak boleh dilewatkan adalah Pekalongan. Kota ini merupakan salah satu sentra industri batik terbesar di Nusantara. Di sana banyak sekali industri dan pusat-pusat perdagangan batik yang dapat dijadikan referensi wisata batik.

Biasanya sentra industri batik di Pekalongan disebut berdasarkan nama desa atau kelurahannya karena hampir semua penduduk di daerah tersebut bekerja di bidang batik, baik sebagai perajin, pengusaha, pedagang, hingga pemasok kain dan perabotan keperluan batik. Sebut saja sentra industri batik Jenggot, sentra industri batik Kradenan, sentra industri batik Kergon dan Pesindon, sentra industri batik Kauman, sentra industri batik Landungsari, dan sentra industri batik Pasirsari.

Di tempat-tempat tersebut, para wisatawan dapat menikmati wisata batik dengan lengkap, mulai dari mengetahui cara membatik, membeli batik, hingga pemesanan. Segala jenis dan bentuk batik dapat ditemukan di tempat ini.

Apabila tidak cukup puas dengan mengunjungi sentra-sentra industri batik, jangan khawatir. Di Pekalongan terdapat dua pasar grosir besar yang bisa memanjakan mata dan keinginan kita untuk berbelanja batik, yaitu Pasar Grosir Setono dan Pasar Grosir Gamer. Keduanya terletak di JI. Dr. Sutomo, Pekalongan. Seharian mengelilingi pusat grosir ini serasa tak puas karena ada begitu banyak batik yang ditawarkan.

Kalau masih merasa belum puas belajar membatik dan belanja batik dan sentra industri maupun pasar grosir, wisata batik bisa dilanjutkan dengan mengunjungi Museum- Batik Nasional yang berada di JI. Jetayu No. 3, Pekalongan. Museum tersebut berisi segala pengetahuan yang ingin kita ketahui tentang batik.

Secara umum, bangunan museum ini seperti bangunan museum lainnya. Tiket masuk ke tempat ini sangat murah dan pelayanannya sangat memuaskan. Setelah membayar tiket, pengunjung akan didampingi seorang guide untuk melihat seluruh koleksi. Koleksi di museum tersebut selalu diperbaharui dan dirolling. Demikian pula dengan tatanan interiornya.

Museum ini telah menjadi salah satu aset nasional dan dikelola langsung oleh pemerintah pusat dan bukan milik Pemda Pekalongan. Menurut statistik data pengunjung, rata-rata per bulan terdapat sekitar 150 orang pengunjung dan sebagian merupakan wisatawan asing. Di museum ini terdapat 4 ruang pamer, perpustakaan, dan ruang peraga.

Ruang pamer utama menampilkan gambaran umum batik, bahan pembuatnya, dan aneka batik kuno, baik dari Indonesia maupun batik luar yang menurut ceritanya didatangkan dari India. Ruang pamer kedua merupakan ruang batik Nusantara. Di sini ditampilkan batik khas dari daerah di seluruh Indonesia. Ruang pamer ketiga adalah ruang interior batik, menampilkan perangkat interior rumah dengan bahan dasar batik. Terdapat juga batik koleksi seorang warga negara Australia bernama Digby Mackintosh yang dihibahkan kepada Museum Batik Pekalongan. Ruang pamer yang terakhir adalah ruang IwanTirta, berisi bermacam-macam kain batik hasil karya Iwan Tirta, seorang desainer Indonesia yang memiliki kecintaan pada batik.

Tegal

Di kota Tegal terdapat sekitar 200 perajin batik tulis yang hampir semuanya berada di kecamatan Tegal Selatan. Mereka memproduksi batik untuk kepentingan masyarakat Tegal dan juga memenuhi pesanan dari luar Tegal. Tempat wisata batik di Tegal dapat ditemukan di Griya Batik Tulis Tegal yang ada di Kelurahan Bandung, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.

Griya ini didirikan oleh pemerintah Kota Tegal bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tegal. Griya batik tulis ini merupakan pusat perdagangan dan pendidikan batik tulis di Kota Tegal. Di sini para pengunjung dapat mengetahui proses pembuatan batik tulis dan juga melakukan pembelian maupun pemesanan batik.

Tasikmalaya

Tasikmalaya merupakan salah satu sentra industri batik di Indonesia. Setelah penetapan Hari Batik dan penetapan dari Wali Kota Tasikmalaya agar para pegawai di lingkungan pemerintahan dan swasta mengenakan batik pada hari Kamis dan Jumat, batik menjadi semakin populer di Tasikmalaya.

Sejak itu, galeri batik bermunculan di Tasikmalaya sehingga mempermudah wisatawan yang hendak belanja. Namun galeri batik yang dapat dijadikan rujukan sebagai wisata batik adalah Galeri Batik Tasik Deden di sentra batik Cigeureung, Tasikmalaya. Koleksi di galeri ini sangat lengkap dan selalu diperbarui. Selain itu, berbagai jenis bahan batik ada di sini. Harganya juga sangat variatif dan dapat menyesuaikan kantong pengunjung.

Ciamis

Di masa lalu, Ciamis pernah menjadi daerah sentra industri batik. Namun industri batik ini sempat berhenti karena kalah saing dengan batik printing. Baru setelah munculnya pengakuan UNESCO terhadap batik pada tanggal 2 Oktober 2009, industri batik tulis mulai berkembang kembali. Ada salah satu tempat yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata batik, yaitu Sanggar Rukun Batik. Di sanggar ini dilakukan produksi batik khas Ciamis dengan 20 orang pekerja.

Selain memproduksi batik, Sanggar Rukun Batik juga membuka tempat untuk belajar membuat batik sehingga batik ciamis dapat dilestarikan. Corak-corak batik ciamis yang populer adalah galuh pakuan, parang sontak, ciung wanara, dan batu hiu.

Cirebon

Kota ini merupakan salah satu sentra industri batik nasional. Di kota ini terdapat banyak perajin batik dengan gaya Cirebonan. Sangat mudah menemukan sentra-sentra batik di kota ini, namun tempat yang dapat dijadikan rujukan sebagai wisata batik adalah Desa Trusmi Kulon dan Desa Trusmi Wetan yang berada di Kecamatan Plered, Kota Cirebon. Batik dari daerah ini sering disebut dengan batik trusmi. Tempat ini terletak sekitar 5 km dari pusat kota Cirebon.

Garut

Kota ini merupakan salah satu sentra industri batik nasional. Di banyak tempat di kota ini dapat dengan mudah ditemukan sentra-sentra industri batik. Namun tempat yang dapat dijadikan rujukan untuk wisata batik adalah Galeri Batik Tulis Garutan RM yang ada di JI. Papandayan 54, Garut. Batik yang diproduksi sebagian besar merupakan batik tulis dan khas Garut, yang terkenal dengan nama batik garutan. Produksinya cukup banyak karena gerainya tersebar di beberapa kota dan sudah melayani penjualan ke luar negeri. Pengunjung di sini dapat membeli, memesan batik, juga dapat belajar membuat batik.

Jakarta

Jakarta sebagai kota metropolitan dan ibukota negara memiliki banyak tempat yang dapat dijadikan wisata batik. Namun wisata batik di Jakarta lebih bersifat wisata belanja. Pasar-pasar grosir hingga butik-butik batik elite tersedia di Jakarta. Sebut saja Pasar Grosir Tanah Abang, Pasar Grosir Mangga Dua, Pasar Grosir Jatinegara, Pasar Grosir Cililitan, dan lain-lain.

Batik juga masuk ke berbagai mall elite, seperti di Senayan City, EX Plaza, FX Plaza, Thamrin City, dan berbagai butik elite khusus batik yang tersebar di kawasan-kawasan elite Jakarta, seperti Kemang. Selain itu, batik-batik dari gerai gerai yang sudah branded juga banyak terdapat di galeri-galeri hotel berbintang lima di seluruh Jakarta.

Koleksi batik di Jakarta pun sangat komplit. Kita bisa mendapatkan berbagai jenis batik sesuai dengan keperluan dan dana yang disediakan, dari batik cap hingga batik halus edisi terbatas. Jakarta merupakan pusat berkumpulnya berbagai batik dari daerah produsen batik di Jawa sebelum kemudian dikirimkan ke luar Jawa.

Kota yang terjaga sepanjang waktu ini menyajikan pesona tersendiri untuk wisata belanja batik. Tentu saja, kalau khusus untuk berbelanja batik, calon pembeli dapat memilih gerai-gerai atau butik-butik khusus batik.

Jambi

Jambi merupakan salah satu kota penting dalam sejarah perkembangan batik Nusantara. Di masa sekarang pun perkembangan industri batik di kota ini cukup pesat. Batik Jambi disenangi tidak hanya oleh masyarakat Jambi, tetapi juga oleh masyarakat dari berbagai daerah di luar Jambi. Tidak hanya itu, banyak pula wisatawan mancanegara yang menyenangi batik Jambi.

Hal ini disebabkan karena coraknya yang khas didominasi oleh warna-warna terang yang berbeda dengan batik-batik yang ada di Jawa. Wisata batik yang dapat dikunjungi di kota ini adalah Desa Seberang Kota, yang berada tepat di jantung kota Jambi yang terletak di pinggir Sungai Batanghari. Desa ini penuh dengan para perajin batik tulis yang membawa dan menghadirkan kembali kejayaan batik kuno dari Kerajaan Melayu Jambi.

Demikian populernya daerah ini hingga banyak biro wisata yang menyediakan paket wisata batik lengkap dengan workshop batiknya. Jadi, kalau berada di sekitar Jambi, kita tak perlu jauh-jauh ke Jawa untuk dapat berwisata batik. Belajar batik di sini menjadi sangat khas karena cenderung ke arah membuat lukisan batik.

Bengkulu

Bengkulu memiliki beberapa tempat yang dapat dijadikan tujuan untuk berwisata batik. Berbeda dengan Jambi yang memiliki fasilitas belajar batik cukup lengkap, daerah ini sebagian besar merupakan tempat belanja batik. Namun karena di wilayah Bengkulu juga terdapat batik khas Bengkulu (besurek, dengan ciri bunga Raflesia), maka workshop batik juga mungkin diberikan pada kesempatan tertentu. Biasanya batik juga terdapat di mal yang ada di Bengkulu.

Pontianak

Kota ini memiliki kekhasan dalam hal batik. Tempat wisata batik yang dapat dijadikan rujukan adalah Batik Insan di JI. Nusa Indah III No. 61, Pontianak. Di sini terdapat koleksi batik khas Pontianak dan sekitarnya.

Bali

Bali merupakan salah satu tempat wisata yang paling spektakuler di Indonesia. Kepopulerannya sebagai tempat wisata pantai yang eksotis di dunia telah membuat Bali memiliki ciri tersendiri dalam hal batik. Di tempat ini; banyak terdapat gerai batik yang dapat dijadikan tempat sasaran berbelanja, baik tempat-tempat yang berjejeran di pinggiran jalan wisata hingga butik-butik khusus yang menyediakan batik.

Tentu saja yang dominan di sini adalah batik dengan corak kain-kain khas Bali yang tidak dapat ditemukan di daerah lainnya. Namun di beberapa tempat juga tersedia berbagai batik dari daerah lain di Indonesia, termasuk dari Jogja dan Solo.

Ada beberapa tempat di Bali yang dapat menjadi rujukan wisata batik, yaitu Pasar Seni Sukowati, Pasar Seni Kuta, Pasar Seni Guwang, Pasar Badung, Pasar Kumbasari, Uluwatu Handmade Balinese Lace yang berada di JI. Legian, JI. Pantai Kuta, JI. D. Tamblingan Sanur, dan JI. Monkey Forest Ubud; Lucy’s Batik di JI. Basangkasa 88X, Seminyak, Milo’s di Kuta Square’s, dan Prasada di Jalan Kunti, Seminyak.

Demikianlah tempat-tempat wisata batik yang ada di Indonesia. Jika ingin berbelanja batik, hampir di setiap kota di Indonesia dapat ditemukan gerai, butik, atau pun pusat-pusat perbelanjaan yang menyediakan batik dengan berbagai bentuk, jenis, motif, dan pilihan harga yang sesuai.

Jadi, kalaupun di daerah dekat kita belum ada tempat atau daerah khusus wisata batik, bukan berarti kita tidak bisa ikut menikmati dan melestarikan batik. Workshop atau pelatihan membatik sekarang ini juga sudah sangat banyak diberikan secara berkala di masing-masing daerah. Tidak ada alasan lagi untuk tidak mengenal batik dan membatik dari dekat. Selamat berwisata batik. Mari kita lestarikan budaya asli Indonesia.

www.BatikSolo.asia

Batik dan Dunia Fashion

Di balik simbol-simbol dalam berbagai motif dan corak batik terdapat banyak makna dan nilai-nilai luhur yang ingin disampaikan. Batik di Indonesia telah melewati masa dan sejarah yang panjang untuk sampai pada perkembangannya yang pesat dewasa ini. Semua tidak lepas dari perkembangan zaman, pemikiran, teknologi, hingga kreativitas yang mewarnai motif dan corak batik.

Kreativitas memang tanpa batas. Kreativitas mendorong seseorang menjelajahi alam pikiran yang gaib dan membuat kejutan yang tidak terduga. Kreativitas para pelaku industri batik terus berkembang menerobos ruang dan waktu tanpa mengabaikan nilai-nilai universal, sehingga dapat bertahan dan semakin kokoh eksistensinya.

Merupakan suatu keniscayaan realitas bahwa kemudian batik Indonesia lebih mampu mengaktualisasi diri sebagai satu bagian dari warisan budaya yang disenangi, menjadi tren, berkembang pesat, dimodifikasi, dikembangkan, disebarluaskan, hingga menjadi semacam budaya baru yang up-to-date. Batik tidak tenggelam dimakan usia karena adanya usaha terus-menerus dari generasi ke generasi untuk melestarikannya, sesuai dengan perkembangan pemikiran dan teknologi di masanya masing-masing.

Kenyataan ini semakin menemukan relevansi ketika dunia batik menjadi bagian dari dunia mode dan dunia fashion. Di dalam dunia mode dan dunia fashion, telah berkembang adanya fashion design industry yang membuat batik semakin kokoh dan eksis. Batik telah diakui sebagai bahan fashion yang diperhitungkan, tidak hanya di dalam Indonesia tetapi juga di luar negeri, di pentas internasional.

Dengan adanya sistem industri tersebut, segala sesuatu yang berkaitan dengan urusun komersial berjalan dengan sangat ketat, tidak hanya bergantung pada selera pencipta (designer), tetapi juga melibatkan unsur-unsur lain secara terpadu, seperti konseptor, penata gaya, pembuat, promotor, pemasar, kolektor, pemakai, pengamat, kritikus, hingga penulis. Hubungan lain yang berkaitan dengan kerja sama tersebut adalah adanya industri batik yang bersifat global, di mana batik Indonesia telah menjadi bagian dari liberalisasi perdagangan tekstil dunia. Di sinilah diperlukan komitmen yang kuat dari berbagai unsur dan komponen yang bekerja sama tersebut untuk tetap mempertahanan keteguhan hati dalam mempertahankan unsur dan nilai budaya bangsa yang terkandung di dalam batik.

Perjalanan sejarah batik yang sangat panjang tentunya tidak dapat dilepaskan dari masalah perekonomian. Bahkan di masa lalu, batik ikut menopang perekonomian masyarakat saat negara dalam keadaan perang dan masih dalam masa penjajahan. Jadi, batik bukan sekedar kain warisan yang tidak bernilai karena batik sarat akan kisah yang mendalam.

Para pelaku industri fahion batik harus selalu memperbarui komitmen mereka bahwa batik merupakan jati diri mereka. Batik tetap harus kental dan menjadi karakter dari setiap karya mereka walaupun batik sudah dibingkai dalam pola-pola liberalisasi maupun pasar bebas atas dasar keuntungan komersial. Bagaimana pun juga, urusan industri clan komersialisasi tidak harus mengabaikan nilai-nilai budaya adiluhung yang terkandung di dalam batik.

Telah banyak pengusaha batik nasional yang mempertahan batik sebagai industri mereka. Walaupun mereka mengeluarkan batik cap sebagai produksi massal dengan berbagai desain yang modern dan tidak sesuai pakem, mereka juga tetap mengeluarkan batik tulis yang setia pada nilai-nilai budaya dan menggunakan pakem batik yang sangat kental bahkan cenderung konvensional. Fashion batik juga terus mengalami perkembangan pesat. Batik tidak hanya menjadi fashion golongan tertentu, namun batik telah menjadi milik semua orang, dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, orang sampai tua. Dalam dunia busana pun sudah banyak perancang muda yang serius menekuni fashion batik. Inilah yang mendorong perkembangan fashion batik.

Pengembangan terhadap batik tidak hanya berkaitan dengan busana. Batik sebagai fashion juga telah merambah home furnishing, misalnya piring dengan desain batik untuk suvenir, corporate gift, taplak meja, bantal hias, serbet, quilted bedcover, dan lain-lain. Semuanya itu akan berdampak besar bagi perekonomian Indonesia. Semakin banyak orang yang terlibat dalam fashion batik, semakin banyak pula tenaga kerja yang terserap. Perkembangan ini tentu sangat baik untuk terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.

www.BatikSolo.asia

Batik dan Pariwisata

Dunia pariwisata Indonesia tidak dapat dilepaskan dari batik, terlebih sejak dikukuhkannya batik sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia. Batik telah begitu banyak digunakan, sangat populer, dan menjadi salah satu ikon pariwisata Indonesia. Batik kerap digunakan pada hari atau acara tertentu oleh seluruh komponen industri pariwisata di Indonesia.

Keberadaan batik di Indonesia sangat menunjang industri pariwisata. Kita dapat menemukan batik di setiap tempat wisata, meskipun batik sendiri bukan komponen utama untuk pariwisata di daerah tersebut. Misalnya saja di Bali, kita dapat dengan mudah menemukan batik di berbagai tempat; dari bandara, hotel, rumah makan, pakaian para pelayan, suvenir, perabotan, berbagai atribut di tempat wisata, dan lain-lain. Batik telah ikut membantu memperkenalkan pariwisata Indonesia di mata dunia.

Dengan berbagai atribut batik tersebut, mau tidak mau para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing, teringat akan batik. Ingat batik berarti ingat Indonesia. Secara tidak langsung, ini akan membantu promosi pariwisata Indonesia ke wisatawan asing di luar negeri. Ikon penggunaan batik di Indonesia pasti sangatlah khas dibandingkan dengan penggunaan batik-batik di negara lain.

Dan bila batik menjadi atribut yang ada di kota-kota batik, para wisatawan tidak hanya melihat dan menikmati pemandangan tentang batik, tetapi mereka juga dapat mengenal batik dengan lebih dekat. Mereka dapat berkunjung ke museum batik dan mengetahui sejarah perbatikan, mengenali proses dan cara membatik, berbelanja batik dengan harga yang lebih murah dan kualitas terbaik, dan berbagai macam hal yang berkaitan dengan batik. Dengan demikian, mereka akan lebih mengenali batik yang di dalamnya terdapat berbagai nilai-nilai dan makna filosofis yang adiluhung.

Pengenalan batik untuk mempopulerkan pariwisata Indonesia tidak hanya dilakukan di dalam negeri, namun juga gencar dilakukan di luar negeri. Berbagai element mulai dari pemerintah, pengusaha, dan masyarakat Indonesia di luar negeri juga ikut menggunakan batik sebagai sarana mempromosikan Indonesia, terutama bidang pariwisata.

Di berbagai perwakilan Indonesia di luar negeri, tidak jarang diadakan kegiatan yang bersifat mengenalkan batik dan pariwisata dalam rangka meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Indonesia. Pengenalan-pengenalan tersebut sering pula dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.

Batik telah menjadi salah satu identitas Indonesia yang dapat digunakan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Batik yang khas Indonesia sangat memudahkan orang asing mengingat segala sesuatu tentang Indonesia. Batik membuat orang yang awalnya sama sekali tidak tahu tentang Indonesia ingin berkunjung ke Indonesia. Mungkin tujuan awal mereka ke Indonesia hanya untuk mengenal batik secara intensif, tetapi tidak jarang kemudian mereka meneruskan perjalanan wisata batiknya ke tempat-tempat wisata lain di Indonesia.

Hal ini jelas sangat menguntungkan dunia pariwisata Indonesia karena pada umumnya, sekali orang asing berkunjung ke Indonesia, mereka akan datang lagi di lain waktu dengan rombongan yang lebih besar. Ini bisa terjadi karena mereka terpikat dengan Indonesia yang begitu indah, ramah, memukau, dan penuh kebudayaan yang tiada bandingnya.

Selain batik, berbagai tari-tarian asli Indonesia yang menggunakan pakaian adat juga turut membantu perkembangan pariwisata Indonesia. Masih ditambah lagi berbagai macam ritual dan upacara adat.

Batik tidak dapat dilepaskan dari masyarakat Indonesia dan keberadaannya pun telah membantu kemajuan dunia pariwisata Indonesia. Pariwisata Indonesia memang tidak bergantung pada keberadaan batik, namun pengakuan dunia internasional atas batik sebagai warisan budaya asli Indonesia telah mendorong industri pariwisata Indonesia berkembang pesat dengan menggunakan batik sebagai pendukungnya.

www.BatikSolo.asia