Arsip Blog

Segmen Batik Seperti Apa yang Akan Anda Tuju

Anda tentu tidak ingin produk yang akan Anda pasarkan gagal menarik konsumen untuk membeli karena salah segmen. Jadi sebaiknya dari awal Anda tentukan terlebih dahulu siapa saja yang Anda tuju untuk penjualan batik Anda itu. Jika Anda memproduksi pakaian wanita, tentu Anda dalam memproduksinya menyesuaikan model. warna, dan corak yang sesuai dengan pasar yang Anda tuju Read the rest of this entry

Batik Klaten

Batik Klaten

Salah satu kekayaan lainnya dari Indonesia adalah keberagaman batik yang sangat banyak dan tersebar di Indonesia. Salah satunya di desa Kebon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Di Bayat terdapat banyak pengrajin batik yang sedang giat memperkenalkan batiknya di berbagai daerah di Indonesia.

Sentra batik ini mudah sekali ditemukan karena hampir semua orang klaten tahu sentra atik Bayat. Anda bisa datang untuk melihat langsung produknya dan bisa melihat juga proses pembuatannya secara langsung. Anda akan diterima dengan senang hati jika Anda bisa mengikuti sesi belajar membatik yang sering dilakukan di sini.

Dulunya desa ini merupakan tempat sebagian pengrajin batik yang menjadi buruh batik. Hasilnya selanjutnya disetorkan ke juragan batik yang berada di Solo dan Yogya. Bahkan nama-nama besar yang sudah memiliki reputasi di Yogya dan Solo mengambil batiknya dari pengrajin batik di desa ini.

Selanjutnya dengan bantuan IOM (International Organization for Migration) di bawah dukungan JRF (Java Reconstruction Fund), dilakukan sebuah program pemulihan kapasitas bagi usaha mikro dan kecil untuk sektor kerajinan batik tulis kepada 169 orang ibu-ibu yang terbagi dalam 5 kelompok pembatik yang berada di Desa Kebon ini. Menurut salah satu pengrajin hal ini sangat membantu karena kadang mereka tidak tahu akan memasarkan produknya di mana.

Dengan adanya kelompok seperti ini mereka bisa menyetorkan hasil produknya untuk dijual. Hasilnya dalam beberapa bulan saja sudah bisa mencapai angka yang lumayan. Bahan pewarna alami yang didapat dari lingkungan sekitar desa menjadi salah satu wujud kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Pengrajin mulai mengembangkan kemampuannya untuk mewarnai batik dengan bahan pewarna alami yang mereka dapatkan di sekitar desa tempat mereka tinggal.

www.BatikSolo.asia

Batik Madura

Batik Madura

Madura ternyata bukan hanya terkenal karena karapan sapi dan sebagai penghasil garam, tetapi juga terkenal dengan batiknya. Batik Madura merupakan salah satu kekayaan batik di Indonesia. Batik Madura mempunyai ciri khas yang membedakan dengan batik-batik lain yang ada di Indonesia. Warna-warnanya cerah seperti biru, kuning, merah, dan hijau. Motif batik yang sangat beragam dan mencerminkan ciri masyarakat Madura adalah salah satu khas dari batik Madura. Bahan batik ini mulai dari bahan katun hingga sutra dengan harga sangat beragam.

Motif batik Madura memiliki banyak ragam, beberapa di antaranya sessek, rawon, carcena, memba, katupat, truki melati, okel, kembang pot, pereng basa, ramok, dan lain-lain. Menurut beberapa literatur, motif batik Madura jumlahnya ratusan. Saat ini sudah banyak motif batik Madura yang dimodifikasi sehingga batik yang dibuat bukan hanya motif tradisional tetapi juga sudah diaplikasikan dengan motif-motif baru. Pewarnaan batik juga masih ada yang menggunakan warna alami, misalnya untuk mendapatkan warna merah bisa didapatkan dari mengkudu dan tingi, warna biru dari daun tarum, dan lain-lain. Sentra pembuatan batik di Madura yang terkenal terdapat di daerah Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan Madura.

www.BatikSolo.asia

Tips Merawat Batik

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar busana atau kain batik kita tetap indah, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Jangan cuci batik menggunakan detergen, tetapi gunakan sampo atau pembersih khusus untuk batik. Apabila menggunakan sampo, larutkan sampo terlebih dahulu agar tidak terlalu kental. Kemudian tambahkan air secukupnya. Setelah itu, celupkan batik yang hendak dicuci ke dalamnya.

Saat mencuci, jangan gosok batik terlalu kuat, secukupnya saja. Apabila batik tidak terlalu kotor, batik dapat dicuci dengan air hangat tanpa pembersih. Kalau batik terkena noda, kita dapat mencucinya dengan sabun mandi (batangan). Jika noda tersebut belum dapat dihilangkan, kita bisa menggunakan kulit jeruk yang digosokkan pada bagian noda. Dilarang keras mencuci batik dengan mesin cuci karena akan merusak serat-serat kain dan juga dapat mengubah warnanya. Kita juga tidak perlu memerasnya agar tidak kusut dan merusak bentuk.

2. Setelah noda dan kotoran hilang, batik harus dijemur di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Biarkan kering secara alami tanpa terpanggang sinar matahari. Pada saat menjemur, sebaiknya kita menarik bagian tepi kain agar serat kain yang terlipat dapat kembali seperti sedia kala.

3. Sebaiknya tidak menyetrika batik secara langsung. Apabila batik terlalu kusut, semprotkan air netral di atas kain batik, kemudian lapisi batik tersebut dengan kain lainnya. Barulah, kita menyetrika di atas kain tersebut. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan batik dari panas langsung dan setrika. Panas setrika dapat mengubah warna batik dan menjadikan batik tidak tahan lama.

4. Kalau kita harus memberikan pewangi dan pelembut pada kain batik tulis, jangan menyemprotkan langsung pada kainnya. Tutuplah kain batik terlebih dulu dengan koran, kemudian baru semprotkan pewangi dan pelembut kain. Sebaiknya kita juga tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi ke kain batik secara langsung. Tindakan ini dapat mengubah warna asli batik.

5. Sesudah batik disetrika, sebaiknya kita simpan batik di dalam plastik khusus agar tidak dimakan ngengat. Dilarang memberi kapur barus karena zat padat ini dapat merusak kain batik.

Jika ingin mengamankannya, berikan merica atau lada yang telah dibungkus dengan tisu. Masukkan ke sisi batik yang disimpan agar tidak dimakan ngengat. Kalau cara ini dianggap tidak praktis, cobalah gunakan akar wangi. Celupkan akar wangi ke dalam air panas, kemudian jemur sampai kering. Lakukan hal ini dua kali dan setelah itu letakkan akar wangi di dekat batik yang akan disimpan. Akar wangi lebih praktis karena bisa didapatkan di gerai-gerai batik.

Demikianlah tips batik yang mesti kita ketahui agar kita dapat memilih batik yang baik dan sesuai, berbelanja batik sesuai dengan keperluan dan anggaran, serta merawat batik agar tetap awet. Bagaimana pun, hidup dengan perencanaan tentu lebih baik dan lebih mudah. Demikian pula dalam hal memilih dan berbelanja batik sehingga kita tidak menjadi boros dalam usaha ikut melestarikan batik.

Artikel Terkait :