Arsip Blog

Tips Memilih Batik

Pada saat kita hendak menggunakan batik, kita pasti bingung saat dihadapkan pada berbagai pilihan yang terlihat sama bagusnya. Untuk itu, ada beberapa tips yang dapat kita ikuti dalam memilih batik.

1. Tentukan batik yang diinginkan.

Untuk menentukan ini, kita bisa melihat dari referensi batik dari katalog-katalog galeri batik maupun majalah-majalah mode. Bertanya langsung pada orang yang mengerti batik juga sangat baik.

Setelah itu, barulah tentukan batik yang diinginkan, seperti warna, bentuk, corak, jenis, harga, dan untuk keperluan apa. Setelah tahu apa yang diinginkan, akan mudah bagi kita untuk memilih batik yang beragam.

Jika dilihat dari proses pembuatannya, batik dapat dibedakan menjadi batik tulis, batik printing, dan batik cap. Batik tulis memiliki motif yang sama pada bagian dalam dan luar pakaian. Sedangkan, batik printing lebih terang di bagian luarnya dan agak pudar di bagian dalam pakaian. Batik cap biasanya memiliki motif yang sama tetapi terlihat sangat “pasaran” karena memang diproduksi massal untuk kepentingan masyarakat menengah ke bawah. Untuk memastikannya, kita bisa mengeceknya langsung.

Untuk kuantitas pembelian, kita tentu bisa membeli secara satuan maupun grosir, kecuali untuk batik tulis yang dibuat secara terbatas, biasanya harus memesan lebih dulu dan jadinya memerlukan waktu 3-4 bulan.

2. Jika dilihat dari bahannya, ada “batik lawas” yang awalnya digunakan untuk kain gendongan yang sifatnya mudah sobek. Secara penggunaan, bahan ini digemari karena dingin dan nyaman dipakai, seperti katun. Namun secara tekstur, kainnya lebih tebal dan terlihat berbeda dari bahan batik yang dipakai secara umum.

3. Bahan terbaik yang digunakan untuk batik tulis adalah bahan yang berasal dari alat tenun bukan mesin (ATBM). Untuk ini, biasanya bahan dasar yang digunakan adalah sutera. Jadi wajar kalau kemudian harga batik tulis sutera sangat mahal. Proses pembuatan batik tulisnya cukup lama dan bahan sutera juga cukup mahal.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan jika hendak memilih batik. Jadi, semuanya memang sangat bergantung pada kita. Para penjaga butik-butik batik biasanya akan membantu kita menemukan jenis batik yang sesuai dengan keperluan kita. Namun pada umumnya, di setiap galeri batik tersedia batik-batik tulis dan halus yang diproduksi secara terbatas.

Artikel Terkait :

Batik Tulis

Batik Tulis

Kain ini dihias dengan tekstur dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memerlukan waktu lebih kurang 2-3 bulan. Batik ini sangat eksklusif karena dibuat dengan tangan sehingga sangat khas dan dapat dibuat sesuai pesanan. Harganya lebih mahal dan biasanya digunakan oleh kalangan menengah ke atas. Semakin rumit corak dan warnanya, semakin mahal harganya.

www.BatikSolo.asia

Batik Cap

Batik Cap dibuat menggunakan alat berbentuk cap atau stamp, baik proses coletan maupun keliran. Kain ini dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari. Batik cap ini biasanya diproduksi secara massal dengan harga yang lebih murah untuk memenuhi kebutuhan pasar luas. Dan karena dibuat dalam jumlah banyak, maka batik ini dapat ditemukan dalam berbagai corak dan warna yang sama.

Jadi, tidaklah aneh kalau batik cap ini dapat diperoleh dengan harga murah. Tapi, batik cap ini dapat ditemukan dipakai oleh banyak orang sehingga terkesan “pasaran”, walaupun ada juga yang dibuat secara terbatas untuk memenuhi kepentingan tertentu. Oleh karena itu, kalangan menengah ke atas jarang menggunakan batik cap ini.

www.BatikSolo.asia

Kain Untuk Batik

Kain untuk Batik

Ada bermacam-macam jenis kain yang digunakan untuk batik. Kain tersebut dapat terbuat dari bahan sutra, katun prima, primisima, polisima, dobi, paris, atau shantung. Jenis-jenis kain tersebut ini berbeda-beda tekstur maupun bahan dasarnya.

Kain Katun

Katun merupakan kain yang umum digunakan untuk batik. Ada beberapa tingkatan dalam kain katun. Kain katun primisima lebih bagus dari katun prima, dan kain polisima merupakan yang paling bagus. Masing-masing katun tersebut memiliki beberapa tingkatan pula. Ada yang kasar dan tipis, lebih halus, tebal, paling tebal, dan halus. Semua bergantung dari campuran serat kapas yang digunakan dalam pembuatan kain tersebut.

Kain Shantung

Tekstur kain ini halus dan dingin. Kain ini juga terbagi dalam beberapa tingkatan, dari yang tipis hingga tebal. Serat kain katun lebih kuat daripada kain shantung.

Kain Dobi

Dobi dapat dikatakan sebagai kain setengah sutra. Ada beberapa tingkatan dalam kain ini, seperti halnya katun prima dan primisima. Ciri khas kain dobi terletak pada tekstur kasarnya. Jadi, pada kain dobi yang paling halus sekalipun, kita akan merasakan serat-seratnya yang menonjol dan cenderung kasar. Inilah kekhususan kain dobi.

Kain Paris

Teksturnya lembut dan jatuh. Bahannya tipis dengan serat kain yang kuat. Kain paris pun memiliki tingkatan-tingkatan seperti kain-kain yang lain.

Kain Sutra

Bahan dasar kain sutra sangat mahal. Teksturnya lembut dan jatuh serta mengkilap. Sangat nyaman digunakan dan terlihat eksklusif.

Kain Serat Nanas

Tekstur serat nanas kasar mirip dengan dobi. Kain tersebut mengkilap dan biasanya terlihat sulur-sulur. Hampir semua kain mempunyai tingkatan, dan yang paling kasar sampai yang paling halus, tergantung dari pencampuran bahan dasar pada saat pembuatan kain.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jenis tekstil yang sangat banyak. Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak tumbuhan yang dapat digunakan untuk industri tekstil.

Oleh karena itu, banyakjenis kain yang bisa digunakan untuk batik. Pemilihan kain untuk membatik sering dikaitkan dengan kepentingan, siapa pemakainya, serta biaya yang dianggarkan.

Kekayaan batik di Indonesia rasanya mustahil ditandingi oleh negara-negara lain. Apalagi kalau Indonesia terus-menerus berkonsentrasi mengembangkan batik untuk berbagai kepentingan yang memiliki nilai ekonomis.

www.BatikSolo.asia