Arsip Blog

Batik Belanda

Batik Belanda

Pada zaman penjajahan Belanda, banyak warga Belanda yang tinggal dan menetap di Indonesia. Mereka juga berinteraksi dengan budaya lokal Indonesia. Sama seperti warga keturunan Cina, warga keturunan Belanda juga banyak yang membuat dan memproduksi batik. Batik yang dihasilkan warga keturunan Belanda mempunyai ciri khas tersendiri dan sering disebut dengan batik belanda.

Motif yang digunakan pada batik belanda biasanya bunga-bunga yang banyak terdapat di Eropa, seperti tulip, dan tokoh-tokoh cerita dongeng terkenal di negeri asalnya. Batik model ini sangat disukai di Eropa. Batik belanda juga sangat banyak diproduksi di Pekalongan sepanjang abad XIX-XX.

www.BatikSolo.asia

Ragam Hias Batik

Ragam hias batik sangat dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing yang bersentuhan dengan budaya lokal. Batik di Indonesia memiliki keragaman jenis, pola, motif, dan corak sesuai dengan unsur-unsur daerah yang membentuknya. Batik bukan saja merupakan identitas visual artistik dan keragamannya, tetapi juga merupakan identitas dan karakter budaya yang membentuknya.

Pada mulanya, batik memiliki ragam hias yang terbatas, baik corak maupun warnanya dan hanya boleh digunakan oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisiran telah mampu menyerap berbagai pengaruh luar, seperti dari para pedagang asing dan dari para penjajah.

Bangsa Eropa turut menaruh minat pada batik sehingga memengaruhi corak batik pada masa itu. Ini terlihat dengan adanya corak bunga yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung dan kereta kuda), termasuk warna-warna kesukaan mereka, seperti warna biru. Meskipun demikian, batik tradisional tetap mempertahankan coraknya dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat.

www.BatikSolo.asia