Arsip Blog

Motif Batik Semen Ageng

Motif Batik Semen Ageng

Motif ini tersusun atas beberapa unsur, yaitu pohon hayat yang menggambarkan pohon kehidupan, kemakmuran, keadilan, dan kekuasaan, serta simbol kesuburan, burung yang merupakan simbol angin yang bermakna berbudi luhur, serta garuda menggambarkan matahari yang bersifat jantan bermakna kekuasaan dan kepemimpinan.

Motif ini memiliki makna seorang pemimpin yang bersifat baik dan berbudi luhur, adil, dan tabah dalam menghadapi segala rintangan, mengayomi, dan melindungi rakyatnya serta lingkungan alam sekitar. Motif ini biasanya digunakan oleh keturunan raja sebagai dodot dan bebet keprajuritan pada saat menghadiri upacara kebesaran keraton.

www.BatikSolo.asia

Batik Motif Semen Rama

Motif Batik Semen Rama

Semen berasal dari kata semi, yaitu tumbuhnya bagian tanaman. Pada umumnya, ornamen pokok pada pola batik motif semen adalah ornamen yang berhubungan dengan daratan yang digambarkan dengan tumbuh-turnbuhan dan binatang berkaki empat, udara digambarkan dengan awan (mega) dan binatang terbang, serta air atau laut digambarkan dengan binatang air. Sedangkan rama yang merupakan nama motif semen berasal dari nama Ramawijaya. Dalam motif semen rama terdapat pesan atau nasihat Ramawijaya saat penobatan Wibisana sebagai Raja Alengka dalam cerita pewayangan.

Nasihat tersebut termaktub di dalam asta brata (delapan keutamaan bagi seorang pemimpin), yaitu:

1. Endabrata, yaitu pemberi kemakmuran dan pelindung dunia. Dilambangkan dengan pohon hayat.
2. Yamabrata, yaitu menghukum yang bersalah secara adil. Dilambangkan dengan awan atau meru (gunung).
3. Suryabrata, yaitu watak matahari yang bersifat tabah. Dilambangkan dengan garuda.
4. Sasibrata, yaitu watak rembulan yang bersifat menggembirakan dan memberi hadiah kepada yang berjasa. Dilambangkan dengan ornamen binatang.
5. Bayubrata, yaitu watak luhur. Dilambangkan dengan ornamen burung.
6. Dhanababrata atau kuwerabrata, yaitu watak sentosa dan memberi kesejahteraan pada bawahan. Dilambangkan dengan ornamen bintang.
7. Pasabrata, yaitu berhati lapang tetapi berbahaya bagi yang mengabaikan. Dilambangkan dengan kapal air.
8. Agnibrata, yaitu kesaktian untuk memberantas musuh. Dilambangkan dengan ornamen lidah api.

www.BatikSolo.asia

Bagian Corak Batik

Bagian Corak Batik

Pada sehelai kain batik, corak dapat dikelompokkan menjadi dua bagian utama, yaitu:

a) Ornamen Utama

Ornamen utama adalah suatu corak yang menentukan makna motif tersebut. Pemberian nama motif batik tersebut didasarkan pada perlambang yang ada pada ornamen utama ini. Jika corak utamanya adalah parang, maka biasanya batik tersebut diberi nama parang. Banyak sekali jenis corak utama, di antaranya meru (gunung), api, naga, burung, garuda, pohon hayat (kehidupan), tumbuhan, bangunan, parang, dan lain-lain.

b) Isen-isen

Isen-isen merupakan aneka corak pengisi latar kain dan bidang-bidang kosong corak batik. Pada umumnya, isen-isen berukuran kecil dan kadang rumit. Dapat berupa titik-titik, garis-garis, atau pun gabungan keduanya. Dahulu, ada beragam jenis isen-isen, tetapi pada perkembangannya hanya beberapa saja yang masih biasa dijumpai dan masih dipakai pada saat ini.

Isen-isen pengisi latar antara lain galaran, rawan, ukel, udar, belara sineret, anam karsa, debundel atau cebong, kelir, kerikil, sisik melik, uceng mudik, kembong jati, dan gringsing. Sedangkan isen-isen pengisi bidang kosong antara lain cecek, kembang jeruk, kembang suruh (sirih), kembang cengkeh, sawat, sawut kembang, srikit, kemukus, serit, dan untu walong. Pembuatan isen-isen memerlukan waktu yang cukup lama karena bentuknya yang kecil dan rumit membutuhkan ketelitian yang tinggi.

www.BatikSolo.asia